Senin, 28 Oktober 2013

Regulasi Ekspresi Genetik

Bagaimana ekspresi genetik suatu gen berlangsung, pada tiap organisme (prokariot/eukariot) regulasi suatu gen terekspresi memiliki mekanisme yang berbeda. seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa regulasi suatu gen berbeda beda bahkan dalam suatu individu terdapat gen yang terus diekspresi (Housekeeping Gene) dan ada gen yang hanya diekspresikan pada tempat dan saat tertentu saja (Luxuries Gene).
Pada organisme secara umum, ekspresi suatu gen terjadi dalam dua tahap (baca : Ekspresi Genetik), pada eukariot regulasi gen-gen yang dibutuhkan untuk berekspresi dapat dirangsang oleh lingkungan disaat gen tersebut dibutuhkan yang menginisiasi terjadi ekspresi genetik tersebut. Proses inisiasi dimulai dari melekatnya promotor, suatu promotor mencakup titik awal (start point) transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di depan titik awal tersebut. Selain menentukan titik awal mulainya transkripsi, promotor juga menentukan helix DNA yang digunakan sebagai cetakan (Aryulina et. al., 2004).

Komponen regulator dalam proses transkripsi adalah promoter yakni sekuens yang terletak disekitar start point, dan enhancer yakni sekuens yang berfungsi dalam menstimulir inisiasi yang berada jauh dari start point (Jamsari, 2007). 
Pada regulasi gen yang1 perlu diaktifkan dengan rangsangan faktor luar, rangsangan tersebut akan mengaktifkan bagian promoter inti, segmen gen tempat melekatnya RNA polymerase yang terletak di bagian hulu bagian transcription unit pada ujung 5'. Sebelum RNA polimerase dapat terikat pada promoter inti, faktor transkripsi akan membentuk kompleks dengan promoter. Kompleks tersebut terjadi pada bagian promoter yang terletak sekitar 10-25 pasangan basa di bagian hulu (upstream) dari start codon (AUG). Adanya faktor transkripsi ini akan menarik enzim RNA polimerase mendekat ke DNA dan kemudian menempatkan diri pada tempat yang sesuai dengan start codon (Wikipedia, 2013). Activator berikatan dengan enhancer menyebabkan activator berinteraksi dengan faktor transkripsi yang berasosiasi dengan RNA polymerase, untuk kemudian mengaktivasi transkripsi (Anonim, 2005).

Pada prokariot secara umum regulasi ekspresi genetik yang terjadi sama dengan mekanisme pada eukariot, namun pada proakriot dikenal regulasi ekspresinya dengan nama sistem OPERON, maksudnya bahwa pada satu reaksi ekspresi genetik dapat lebih dari satu gen yang terbentuk, contohnya pada sistem operon Lac pada E.coli yang mana terdapat beberapa gen didalamnya yakni Lac I, Lac Z, dll. Pada mekanisme ekspresi yang terjadi pada gen-gen lux yang dibutuhkan pada saat tertentu mekanisme dimulainya transkripsi sebagaimana halnya yang terjadi pada eukariot yang melibatkan komponen-komponen regulasi.

Hal lainnya yang membedakan antara ekspresi genetik eukariot dan prokariot adalah karena prokariot tidak memiliki membran inti maka proses ekspresi genetik berlangsung secara serangkai, maksudnya proses transkripsi dan translasi terjadi secara sekaligus sehingga mekanisme lebih sederhana daripada ekspresi genetik pada eukraiot.

Begitulah secara sederhananya bagaimana regulasi ekspresi genetik terjadi, mulainya suatu gen berekspresi disaat dibutuhkan  memunculkan karakter-karakter tertentu yang dikodekannya. Demikianlah pembahasan kita saat ini, TETAP SEMANGAT, SALAM BREEDER.

-Breeder Community-


References
Anonim. 2005. Ekspresi Gen : Transkripsi dan Translasi. ITB : Bandung. http://diaharrazy.files.wordpress.com/2011/04/bahan-kuliah-biologi-7.pdf diakses pada 2 oktober 2013 pukul 14.00 WIB.

Anonim. 2013. http://tpb.ipb.ac.id/materi-kuliah diakses pada 2 oktober 2013 pukul 15.30 WIB.

Aryulina, D., C. Muslim, S. Manaf, E.W. Winarni. 2004. Biologi SMA untuk kelas XII. Esis : Jakarta.

Bayu, E.S. 2005. Ekspresi Gen Pada Sel Eukariotik. e-USU Repository : Sumatera Utara.

Jamsari. 2007. Bioteknologi Pemula : Prinsip Dasar dan Aplikasi Analisis Molekuler. Unri Press : Pekan Baru.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar