Bagaimana ekspresi
genetik suatu gen berlangsung, pada tiap organisme (prokariot/eukariot)
regulasi suatu gen terekspresi memiliki mekanisme yang berbeda. seperti yang
dijelaskan sebelumnya bahwa regulasi suatu gen berbeda beda bahkan dalam suatu
individu terdapat gen yang terus diekspresi (Housekeeping Gene) dan ada
gen yang hanya diekspresikan pada tempat dan saat tertentu saja (Luxuries Gene).
Pada organisme secara
umum, ekspresi suatu gen terjadi dalam dua tahap (baca : Ekspresi
Genetik), pada eukariot regulasi gen-gen yang dibutuhkan untuk berekspresi
dapat dirangsang oleh lingkungan disaat gen tersebut dibutuhkan yang
menginisiasi terjadi ekspresi genetik tersebut. Proses inisiasi dimulai
dari melekatnya promotor, suatu promotor mencakup titik awal (start point)
transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di depan titik
awal tersebut. Selain menentukan titik awal mulainya transkripsi, promotor juga
menentukan helix DNA yang digunakan sebagai cetakan
(Aryulina et. al., 2004).
Pada regulasi gen yang1
perlu diaktifkan dengan rangsangan faktor luar, rangsangan tersebut akan
mengaktifkan bagian promoter inti, segmen gen tempat melekatnya RNA polymerase
yang terletak di bagian hulu bagian transcription unit pada ujung 5'. Sebelum
RNA polimerase dapat terikat pada promoter inti, faktor transkripsi akan
membentuk kompleks dengan promoter. Kompleks tersebut terjadi pada bagian
promoter yang terletak sekitar 10-25 pasangan basa di bagian hulu (upstream)
dari start codon (AUG). Adanya faktor transkripsi ini
akan menarik enzim RNA polimerase mendekat ke DNA dan kemudian menempatkan diri
pada tempat yang sesuai dengan start
codon (Wikipedia, 2013). Activator berikatan dengan enhancer
menyebabkan activator berinteraksi dengan faktor transkripsi yang berasosiasi
dengan RNA polymerase, untuk kemudian mengaktivasi transkripsi (Anonim, 2005).
Pada prokariot secara umum regulasi
ekspresi genetik yang terjadi sama dengan mekanisme pada eukariot, namun pada
proakriot dikenal regulasi ekspresinya dengan nama sistem OPERON, maksudnya
bahwa pada satu reaksi ekspresi genetik dapat lebih dari satu gen yang
terbentuk, contohnya pada sistem operon Lac pada E.coli yang
mana terdapat beberapa gen didalamnya yakni Lac I, Lac Z, dll. Pada mekanisme
ekspresi yang terjadi pada gen-gen lux yang dibutuhkan pada
saat tertentu mekanisme dimulainya transkripsi sebagaimana halnya yang terjadi
pada eukariot yang melibatkan komponen-komponen regulasi.
Hal lainnya yang membedakan antara ekspresi genetik eukariot dan prokariot adalah karena prokariot tidak memiliki membran inti maka proses ekspresi genetik berlangsung secara serangkai, maksudnya proses transkripsi dan translasi terjadi secara sekaligus sehingga mekanisme lebih sederhana daripada ekspresi genetik pada eukraiot.
Begitulah secara sederhananya bagaimana regulasi ekspresi genetik terjadi, mulainya suatu gen berekspresi disaat dibutuhkan memunculkan karakter-karakter tertentu yang dikodekannya. Demikianlah pembahasan kita saat ini, TETAP SEMANGAT, SALAM BREEDER.
-Breeder Community-
References
Anonim. 2005. Ekspresi Gen : Transkripsi dan Translasi.
ITB : Bandung. http://diaharrazy.files.wordpress.com/2011/04/bahan-kuliah-biologi-7.pdf
diakses
pada 2 oktober 2013 pukul 14.00 WIB.
Aryulina, D., C. Muslim, S. Manaf, E.W. Winarni. 2004. Biologi SMA untuk kelas XII. Esis :
Jakarta.
Bayu, E.S. 2005. Ekspresi Gen Pada Sel Eukariotik. e-USU
Repository : Sumatera Utara.
Jamsari. 2007. Bioteknologi Pemula : Prinsip Dasar dan Aplikasi Analisis Molekuler.
Unri Press : Pekan Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar